First fall

Sunshine, aku merindukanmu.
Sungguh-sungguh merindukanmu.
Memasang gambar dirimu masih juga tak mampu menepis rasa sedihku.
Air mataku mulai merembes. Tapi aku juga tak ingin air mata ini menetes.
Bagaimanapun aku harus menanggung kesalahanku terhadapmu, terhadapnya dan terlebih terhadap diriku sendiri.

Sunshine, aku menggali masa lalu saat ini.
Ingatan tentang teriakanmu, kata-kata menyakitkan yg keluar begitu saja dari mulutmu. Sikap acuh dan dinginmu.
Dan tentu saja ada ingatan tentangku yang pernah bersikap menyebalkan.

Aku memang tak pernah tahu seperti apa kehidupanmu, kamu terlanjur mendorongku jauh bahkan sebelum aku sempat mengenalmu.

Jadi, disinilah aku. Sendiri.
Mencoba untuk tak lagi bergantung pada rasa bahagia yg hadir karenamu.

Air mata pertamaku menetes baru saja.
Ingatan tentang kamu, rumah itu, akan selalu ada disini. Bahkan ketika kamu dan aku tidak menginginkannya.

Rasanya jadi lebih baik saat kubiarkan air mata ini menetes. Toh, kamu tidak melihatnya. Tak ada mata orang lain yang menghakimiku.

>> on my draft
September 6, 2015 1.33 PM