?

Sound of Silence
the girl behind entry Extra Echt other page playlist
Welcome

*This blog contains collection of small notes that I write everywhere.
I jot down every thought, every event of my life here and turn it into poems.

attention

You're in my personal website, please be open-minded. No judgement. No harsh words. Any unwanted comments will be removed.
Strictly forbidden to write comments that contain insults or concerning racial discrimination. More appreciated if you comment in polite language.
Do not steal or rip sentences. NO REPOST (copy-paste not allowed).
Don't compare my writing style with famous writers. i put my best to remember everything, every single things, to write about someone-something important for my life.
RESPECT is a must.


All rights reserved © owner | 2008-2023.


Bintang!
Senin, 20 April 2015 | by Resha

"Bintang!" - teriakmu
Mataku melihat langit tapi tak ada satupun bintang diatas sana.
Sama kecewanya dg lelaki di sebelahmu, aku menunduk.
Aku tahu kamu tersenyum melihatku kecewa.

Tak peduli lagi dg permainanmu, kubiarkan diriku "bermain" sendiri.
Tersenyum seolah permainanku lebih menarik - sekaligus menutupi kecewa yg dg mudahnya kamu baca dari wajahku.

Tak juga peduli pada lelaki di sebelahku.
Aku benar-benar menikmati malam itu, mendengarmu tertawa dan senyum itu yg sesekali kulirik.

Mendadak kamu bertanya sudahkah dia menemukan bintang yg kamu maksud.
Lelaki di sebelahmu memandang sekeliling sekali lagi dan berkata tidak.

Hening.
Aku tak berani mengangkat wajahku. Berpura-pura asik sendiri saat akhirnya kamu berkata "Itu"

Segera aku mengikuti arah pandangmu. Jawabannya ada di belakangku. Secepat kilat kuputar kepala dan mencari.
Apapun.
Tapi tak ada. Tidak dalam bentuk gambar atau tulisan.

Aku melihat kearahmu. Dan hanya menemukan senyum disana.
Beralih pada lelaki disampingmu. Dia malah tertawa terjungkal.

Masih juga tak mengerti dimana bintang yg kamu maksud. Aku mulai berpikir kalau permainanmu hanya untuk menjebakku.

Aku menatapmu dan raut wajahmu seolah berkata "masih juga belum mengerti??"

Keningku mengerut. Masih tak paham apa yg terjadi disini.
Lelaki disampingmu tertawa lebih keras. Mulai berdiri dan berkata kalau dia tak tahan lagi.

Berlalulah dia. Menyisakan kamu, aku dan lelaki diam disampingku.
Percakapan hening mata kita dimulai lagi.

Bibirmu menyesap kopi saat kuputar kepalaku lagi, mencari "bintang" di belakangku.
Tak ada. Kali ini aku menyerah.
Mendengus kesal, kulempar pandanganku pada temanmu yg mulai kembali.

Aku melirikmu lagi, kamu tersenyum. Matamu menegaskan akulah bintang yg kamu maksud.




>> April 20, 2015 0:37 a.m

Label: , ,