Jumat, 06 Maret 2015 | by Resha
Aku tak takut menggemakan rasa untukmu pada dunia.
Aku hanya tak berani melakukannya karena takut mereka akan menoleh pada sosokmu.
Takut akhirnya semakin banyak yg menyukaimu dan merebutmu dariku.
Karena kamu adalah sosok yg begitu peduli dan mudah dicintai.
Aku juga tak berani melakukannya karena takut kamu malah membenciku.
Takut akhirnya kamu marah dan menjauhiku. Seperti biasa.
Jadi, pujaan..
Aku mencintaimu. Dan akan selalu menyayangimu.
Jauh atau dekat kamu dengan hatiku, aku tak lagi peduli.
Jauh atau dekat kamu dengan hatiku, aku tak lagi peduli.
Seperti saat kamu tersenyum pertama kalinya, rasa itu masih sama.
Getar itu masih ada. Dan aku semakin pandai menyimpannya untuk diriku sendiri.
Berhentilah berpaling. Aku hanya menuliskannya disini. Tidak terkatakan pada yg lain. Dan kamu, masih bebas memainkan peranmu disana.
:)
Bersenang-senanglah agar aku bisa melihatmu tersenyum seperti dulu lagi.
Bersenang-senanglah agar aku bisa melihatmu tersenyum seperti dulu lagi.
>> March 6, 2015 1:02 a.m
Rindu memuncak & aku menahannya.
Rindu memuncak & aku menahannya.


kind of people who think "I can do better than them" then truly act BETTER THAN THEM.
Married with earphone ;p and listen to any kind of music.
I'M the most hyper and crazy people than all of my friends.
I'M a strong woman. I get through all difficulties, no matter what.
I express my opinions bluntly. My colleagues admire me for that.
No one can fool me, because i can see through liars immediately.
Either wildly naive or dangerously intelligent.
