Selasa, 24 Februari 2015 | by Resha
Aku lupa bagaimana rasanya sakit
Karenanya tanpa sadar aku meremas pisau.
Karenanya tanpa sadar aku meremas pisau.
Aku lupa bagaimana wajahmu
Karenanya aku tak benar-benar bahagia.
Karenanya aku tak benar-benar bahagia.
Hidupku hanya berjalan begitu saja
Tak lagi seperti saat kamu ada di depan mataku, di hidupku.
Tak lagi seperti saat kamu ada di depan mataku, di hidupku.
Aku berharap aku terluka dan menangis, menjerit sejadinya.
Aku berharap kamu selalu ada dalam hidupku,
Agar aku tahu rasanya menyayangi kamu lagi.
Agar aku tahu rasanya menyayangi kamu lagi.
Agar aku normal.
*Tuhan selalu mengirimkan kamu dalam tidurku, tanpa kuminta. Dia tahu bahwa hanya ada kamu, disini. Sayangnya, Tuhan masih saja menjauhkan kita, dan kamu...belum saja mengerti.
>> February 24, 2015 7:47 a.m
Terbangun dg ingatan tentangmu (80% duniaku memburam)


kind of people who think "I can do better than them" then truly act BETTER THAN THEM.
Married with earphone ;p and listen to any kind of music.
I'M the most hyper and crazy people than all of my friends.
I'M a strong woman. I get through all difficulties, no matter what.
I express my opinions bluntly. My colleagues admire me for that.
No one can fool me, because i can see through liars immediately.
Either wildly naive or dangerously intelligent.
