Sound of Silence

the girl behind entry Extra Echt other page playlist

Welcome

*This blog contains collection of small notes that I write everywhere.
I jot down every thought, every event of my life here and turn it into poems.

attention

You're in my personal website, please be open-minded. No judgement. No harsh words. Any unwanted comments will be removed.

Strictly forbidden to write comments that contain insults or concerning racial discrimination. More appreciated if you comment in polite language.

Do not steal or rip sentences. NO REPOST (copy-paste not allowed).

Don't compare my writing style with famous writers. i put my best to remember everything, every single things, to write about someone-something important for my life.

RESPECT is a must.

Saat Kamu Berjalan di Depan Jendelaku

Senin, 28 April 2014 | by Resha

Mataku menelusuri garis rahang yang keras, mata teduh dan senyum khasnya.

Tuhan, sampai kapankah Engkau membuat aku dan dirinya bersampingan?

Aku ingin tahu batasnya. Agar kelak aku siap jika waktunya telah tiba.

Karena aku ingin selamanya mengagumi, mencintai... diam-diam.

Kuharap aku bisa tetap mengingatnya seperti ini.

Wajah yang selalu aku rindu. Sosok yang tak pernah mati. Dan hati yang siap kugali [lagi].

Kamu. Ya, kamu.

Kamulah pusat khayalku. Arah yang selalu aku tuju.

Kenapa aku selalu menujumu? Karena aku tahu aku bahagia meskipun jalan yang kulalui semacam rumput berduri.

Aku berperang melawan waktu dengan tangisan yang selalu hadir menggantikan sosokmu yang hilang dari mataku.

14 November 2013 15.39

Label: rEcord