Rabu, 15 Agustus 2012 | by Resha
13 Agustus 2012 pukul 0:34
Sadar berada di dunia yg indah. Menatap pd satU hal yg membuatku takjub. Tuhan menuntunku..mendekatimu. Seketika kusadari, tak sepatah katapun keluar dari bibirku. Tidak utk menyapamu.. Segala hal berkecamuk di otakku dan tak tahu harus memulai pembicaraan dari mana. Apakah harus meminta maaf terlebih dulu? Atau memarahimu? Atau mungkin mengatakan "aku cinta padamu"? Tidak! Aku bahkan hanya bisa memandangmu dan tak memiliki keberanian utk bercerita ttg apapun di hadapanmu. Aku berpikir "cukup Tuhan saja yg tahu." Agar tak lagi ada kesalahan, tambah hatiku. Aku mulai berbalik, tapi kamu menahanku dan berkata "Dengarkan aku.." Apa maksudmu? Otakku bahkan terlalu kaku utk melakukan hal benar. (*) Seketika aku meninggalkanmu, sibuk dg duniaku sendiri. Dan kamu..masih disana..menyendiri. Segera kulepaskan duniaku, berlari..menentang apapun rintanganku. Berlari..melewati batas..agar tak terjadi penyesalan utk yg kedua kalinya. Tidak. Aku tak ingin melihatmu menyesal. > hiraukan tatapan mereka. Hiraukan ocehan mereka. Aku tahu bisa bahagia dgmu. Kamu tahu bisa bahagia dgQ. So, just break the line.


kind of people who think "I can do better than them" then truly act BETTER THAN THEM.
Married with earphone ;p and listen to any kind of music.
I'M the most hyper and crazy people than all of my friends.
I'M a strong woman. I get through all difficulties, no matter what.
I express my opinions bluntly. My colleagues admire me for that.
No one can fool me, because i can see through liars immediately.
Either wildly naive or dangerously intelligent.
