Sound of Silence

?

Sound of Silence

the girl behind entry Extra Echt other page playlist

Welcome

*This blog contains collection of small notes that I write everywhere.
I jot down every thought, every event of my life here and turn it into poems.

attention

You're in my personal website, please be open-minded. No judgement. No harsh words. Any unwanted comments will be removed.

Strictly forbidden to write comments that contain insults or concerning racial discrimination. More appreciated if you comment in polite language.

Do not steal or rip sentences. NO REPOST (copy-paste not allowed).

Don't compare my writing style with famous writers. i put my best to remember everything, every single things, to write about someone-something important for my life.

RESPECT is a must.

All rights reserved © owner | 2008-2023.

I Wanna Be With You

Minggu, 17 Juli 2011 | by Resha

Awalnya aku hanya ingin menutup mozila firefox dan mematikan laptop kesayangan yang sedari pagi menemaniku.

Tapi ada yang menahanku untuk stay online dan membuka browser andalan ini lagi. Aku ingin menuliskan rasa rinduku. Rasa rindu yang sangat besar hingga tiap mengingatnya aku bahkan tak sanggup untuk berkata dan memainkan jari-jari ini di deretan tombol huruf laptopku.

Yah, aku menahannya. Air mataku bahkan tak pernah menetes. Tapi tahukah kau? Ini jauh lebih sakit daripada melepaskannya dan membiarkan air matamu jatuh.

Aku sering menyakiti kekasihku. Terlebih ketika aku sadar aku juga menyayangi lelaki lain yang tak lain adalah temannya sendiri. Aku sadar siapa aku. Aku adalah orang yang menyukai kebebasan, tak ingin dikekang, egois dan banyak hal lain di diriku.

Bukannya aku tak mengerti bagaimana perasaannya ketika aku menyakitinya. Aku hanya egois.

Kini kusadari tanpanya, sepi. Mungkin aku memang lebih bisa menjadi diriku yang dulu. Bergerak bebas sesukaku. Tapi kusadari pula bahwa AKU BODOH! Aku tega menyakiti seseorang yang begitu menyayangiku.

Okelah...tiap kesalahan kecilnya selalu mengingatkanku akan kesalahan fatalnya. Kesalahan besar yang telah dia buat. Aku selalu mengungkitnya dan berharap dia MERASA SANGAT MENYESAL. Dia memang benar-benar menyesal. Dia selalu mengatakan betapa menyesalnya dia.

Dan dia mulai meminta maaf. Tapi aku tak pernah benar-benar memafkannnya. Hal itu terulang lagi dan lagi.

Aku mungkin tak pernah jatuh cinta padanya. Tapi kuyakinkan diriku sendiri bahwa dia adalah satu-satunya lelaki yang bertahan denganku. Jauh lebih menyayangiku daripada kekasih pertamaku. Kusadari bahwa aku tak ingin melewati satu detikpun tanpanya. Sekian lama aku belajar menyayanginya dan sekarang kukatakan

AKU INGIN BERSAMANYA

===============================

The song related with this post is Armada "Pemilik Hati"

Lihat ku disini
Kau buat ku menangis
Tak ingin menyerah
Tapi tak menyerah
Mencoba lupakan
Tapi ku bertahan

Kau terindah kan selalu terindah
Aku bisa apa tuk memilikimu
Kau terindah kan selalu terindah
Harus bagaimana ku mengungkapkannya
Kau pemilik hatiku

Mungkin lewat mimpi
Ku bisa tuk memberi
Ku ingin bahagia
Tapi tak bahagia
Ku ingin dicinta
Tapi tak dicinta

Kau pemilik hatiku
Kau pemilik hatiku
Kau pemilik hatiku

Label: 'boUt mE, inStropEksi

I Wanna Be With You

Minggu, 17 Juli 2011 | by Resha

Awalnya aku hanya ingin menutup mozila firefox dan mematikan laptop kesayangan yang sedari pagi menemaniku.

Tapi ada yang menahanku untuk stay online dan membuka browser andalan ini lagi. Aku ingin menuliskan rasa rinduku. Rasa rindu yang sangat besar hingga tiap mengingatnya aku bahkan tak sanggup untuk berkata dan memainkan jari-jari ini di deretan tombol huruf laptopku.

Yah, aku menahannya. Air mataku bahkan tak pernah menetes. Tapi tahukah kau? Ini jauh lebih sakit daripada melepaskannya dan membiarkan air matamu jatuh.

Aku sering menyakiti kekasihku. Terlebih ketika aku sadar aku juga menyayangi lelaki lain yang tak lain adalah temannya sendiri. Aku sadar siapa aku. Aku adalah orang yang menyukai kebebasan, tak ingin dikekang, egois dan banyak hal lain di diriku.

Bukannya aku tak mengerti bagaimana perasaannya ketika aku menyakitinya. Aku hanya egois.

Kini kusadari tanpanya, sepi. Mungkin aku memang lebih bisa menjadi diriku yang dulu. Bergerak bebas sesukaku. Tapi kusadari pula bahwa AKU BODOH! Aku tega menyakiti seseorang yang begitu menyayangiku.

Okelah...tiap kesalahan kecilnya selalu mengingatkanku akan kesalahan fatalnya. Kesalahan besar yang telah dia buat. Aku selalu mengungkitnya dan berharap dia MERASA SANGAT MENYESAL. Dia memang benar-benar menyesal. Dia selalu mengatakan betapa menyesalnya dia.

Dan dia mulai meminta maaf. Tapi aku tak pernah benar-benar memafkannnya. Hal itu terulang lagi dan lagi.

Aku mungkin tak pernah jatuh cinta padanya. Tapi kuyakinkan diriku sendiri bahwa dia adalah satu-satunya lelaki yang bertahan denganku. Jauh lebih menyayangiku daripada kekasih pertamaku. Kusadari bahwa aku tak ingin melewati satu detikpun tanpanya. Sekian lama aku belajar menyayanginya dan sekarang kukatakan

AKU INGIN BERSAMANYA

===============================

The song related with this post is Armada "Pemilik Hati"

Lihat ku disini
Kau buat ku menangis
Tak ingin menyerah
Tapi tak menyerah
Mencoba lupakan
Tapi ku bertahan

Kau terindah kan selalu terindah
Aku bisa apa tuk memilikimu
Kau terindah kan selalu terindah
Harus bagaimana ku mengungkapkannya
Kau pemilik hatiku

Mungkin lewat mimpi
Ku bisa tuk memberi
Ku ingin bahagia
Tapi tak bahagia
Ku ingin dicinta
Tapi tak dicinta

Kau pemilik hatiku
Kau pemilik hatiku
Kau pemilik hatiku

Label: 'boUt mE, inStropEksi