Sound of Silence

Lelaki itu...

Selasa, 21 Juni 2011 | by Resha

Dia yang menyentuh hatiku tanpa sadar

adalah dia yang kukenal [masih] beberapa bulan yang lalu

Dia yang kusayangi diam-diam

adalah dia yang menyakitiku setiap saat

Dia yang kucintai dalam-dalam

adalah dia [juga] yang membunuh rasaku

Lelaki itu sempat kutakuti

Lelaki itu memandangku diam-diam

Lelaki itu datang menghambur di sekitarku

Lelaki itu selalu kusapa

Lelaki itu menyenangkan

Lelaki itu berbicara tentang dirinya [tanpa kuminta]

Lelaki itu mengertiku [perempuan pada umumnya]

Lelaki itu [sempat] kuharapkan

Andai saja aku tak melakukan kesalahan

kesalahan yang menurutku bukan kesalahan

hal yang kulakukan itu adalah hal yang sudah wajar kepada teman-temanku

sayang, hal itu tak wajar bagi mereka yang tak mengertiku

akhirnya kesalahan pun tak terelakkan

semua orang memandangku benci

semua orang memandangku jijik

semua orang menjauhiku termasuk dia

aku tak berusaha membuka mata mereka akan diriku

juga tak menampik kenyataan bahwa aku salah di mata mereka

kubiarkan saja semua berlalu

karena aku yakin Allah bersamaku

semoga tamparan keras dari sikap mereka akan merubahku

semoga suatu saat mereka akan mengenalku

melebihi hal-hal buruk yang mungkin sudah terpatri di otak mereka

Terima kasih Allah

karena sudah menciptakan cinta di hatinya hingga dia sanggup mencintaiku sepenuh hati

meski aku telah menyakitinya baik sadar maupun tidak

Terima kasih karena membiarkannya tetap disampingku

karenanya aku bertahan dengan semua cobaanmu

Terima kasih Allah,

karena memberiku kekasih terbaik yang pernah kumiliki

ujilah kami dengan ujian-ujian yang membuat kami saling memahami satu sama lain,

yang membuat kami semakin erat.

Sesungguhnya Engkau Maha Penyayang lagi Maha Pengasih