?

Sound of Silence
the girl behind entry Extra Echt other page playlist
Welcome

*This blog contains collection of small notes that I write everywhere.
I jot down every thought, every event of my life here and turn it into poems.

attention

You're in my personal website, please be open-minded. No judgement. No harsh words. Any unwanted comments will be removed.
Strictly forbidden to write comments that contain insults or concerning racial discrimination. More appreciated if you comment in polite language.
Do not steal or rip sentences. NO REPOST (copy-paste not allowed).
Don't compare my writing style with famous writers. i put my best to remember everything, every single things, to write about someone-something important for my life.
RESPECT is a must.


All rights reserved © owner | 2008-2023.


From Dian To Rey
Senin, 27 Juni 2011 | by Resha

Ketika dia berdiri di atas tempat yang lebih tinggi diantara kerumunan anak-anak IPS yang sedang menunggu instruksi guru, menghadap lembah yang gelap, sedang angin bertiup dengan kencangnya…dan sinar lampu homestay agaknya membuat silau mata, tapi tak jauh dari tempatnya berdiri, aku memandangnya…cukup lama, bahkan tanpa dia sadari…

Aku sangat mencintainya,
Menyayanginya dengan setulus hatiku…

Hingga suatu hari dia menelponku, “Nenekku meninggal… aku sudah tidak punya nenek lagi…”, katanya lirih sambil terisak. Aku tak tahan mendengar dia menangis, ikut terluka rasanya hati ini. Sebisaku, aku berusaha menenangkannya tapi ternyata apa yang aku lakukan tak cukup membuatnya berhenti menangis, hingga akhirnya, KLIK! … bunyi telepon ditutup, itu yang kudengar.

Esok harinya di sekolah, kucoba untuk selalu dekat dengannya karena aku tau dia sedang bersedih hati… di balik canda tawanya, aku tau dia sedang kehilangan. Seorang REY yang tegar ternyata dia tau… apa yang aku lakukan… tapi dengan cara bagaimana aku harus mengungkapkan rasa cinta dari perhatianku yang besar ini sementara dia hanya menganggapku “teman curhat”…??

Label: ,